Marrisa Mayer Bawa Budaya Google ke Yahoo?

CEO Baru Yahoo, Marrisa Mayer
Sumber :
  • guardian.co.uk

VIVAnews - Yahoo baru saja mengangkat Kepala Eksekutif (CEO) baru, yaitu Marrisa Mayer yang sebelumnya merupakan eksekutif di Google. Di minggu kedua, Marrisa pun mulai melakukan perubahan, terutama di budaya perusahaan.

Mengutip laman All Things Digital, Marrisa mulai membawa budaya Google ke Yahoo. Hal kecil yang telah dimulai adalah... menggratiskan makanan. Banyak yang mengira ini merupakan budaya yang terjadi di Google.

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Padahal, makanan gratis saat ini hampir dilakukan semua perusahaan besar di Silicon Valley, misalnya saja yang juga dilakukan oleh Facebook dan Twitter. Sebelumnya, mengutip laman Mashable, makanan di URLs Cafe di kantor Yahoo adalah US$ 3,65 untuk egg white muffin sandwich. dan US$ 5,31 untuk teriyaki chicken paninis.

Selain itu, Marrisa juga telah menambahkan jadwal rapat mingguan tiap Jumat sore. Rapat ini sebelumnya sudah tidak dilakukan perusahaan yang berkantor pusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat, selama beberapa minggu terakhir.

Rencananya, Marrisa juga akan melakukan perubahan desain kantor Yahoo. Sejumlah sumber mengatakan Marrisa ingin menciptakan ruang kerja yang lebih lapang, kolaboratif, dan menyenangkan.

Tapi belum diketahui apakah Marrisa ingin menciptakan suasana kantor Yahoo seperti kantor Google, yang didesain menyenangkan lengkap dengan berbagai fasilitas. Mengenai kantor Google, lihat di

"Ini mungkin hal kecil, tapi banyak orang yang tertarik," kata salah seorang pegawai Yahoo.

Tapi ada juga lelucon, yang merupakan istilah yang sering digunakan di politik: "Tidak ada makan siang gratis". Tentu saja, pegawai Yahoo pun sadar, perubahan budaya kerja diharapkan bisa membawa perubahan kinerja.

"Sepertinya Yahoo akan menjadi perusahaan teknologi lagi," kata pegawai lain. "Ini semua mengenai platform dan produk," ucap pegawai tadi. Meski begitu, Yahoo belum memberikan konfirmasi mengenai rencana Marrisa ini.

CEO Bergaji US$70 Juta

Sebelumnya, Reuters memberitakan Marrisa menerima paket gaji lebih dari US$70 Juta. Angka itu meliputi gaji, bonus, saham terbatas, dan pilihan saham selama lima tahun.

Untuk gaji tahunan Marrisa disebut menerima US$1 juta, dan bonus tahunan sebesar US$2 juta. Sedangkan pilihan saham yang diterima Marrisa senilai US$42 juta dan US$14 juta untuk kompensasi kepindahannya dari Google.

Menurut Bussines Insider, Yahoo merekrut Marrisa dari Google dengan beberapa alasan terkait produk. "Dia merupakan 'product-focused' dan 'fokus kepada pengalaman pengguna. Dia mampu membawa perusahaan untuk kembali kepada produk dan mengendalikan perngguna  kembali ke akarnya. Ini merupakan tujuan dari rencana Interim CEO Yahoo Ross Levinshon untuk fokus perusahaan ke bisnis media," ucap sumber yang dekat dengan dewan  petinggi Yahoo itu.

"Dia juga bagus dalam membina orang, Dia menciptakan program di Google untuk melatih manajer produk dalam program kepemimpinan eksekutif. Banyak dari mereka yang kemudian menjadi manajer sukses di tempat-tempat (di Silicon Valley) seperti Uber, Dropbox, dan Polyvore," lanjut sumber itu lagi.

Di Google, Marrisa telah bekerja selama 13 tahun dan juga dikenal sebagai pegawai nomor urut 20. Marrisa terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden yang bertanggung jawab terhadap layanan lokal dan lokasi milik Google. Ini berarti, Marrisa menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi Google Maps, Google Earth, dan perusahaan yang diakuisisi Google dengan kerja keras Marrisa, Zagat.

Tak hanya itu, dia juga disebut sebagai orang yang berjasa di balik pengembangan lebih dari 100 produk, yang beberapa di antaranya merupakan ikon Google. Produk itu antara lain mesin pencari, toolbar, Google News, dan Gmail.

Kinerja hebat Marrisa di Google mendapat pengakuan dari pendiri dan CEO Google Larry Page. Bahkan, Larry Page pun mengakui Google akan kehilangan figur Marrisa Mayer.

"Marrisa merupakan pemenang tanpa lelah untuk pengguna kami. Dia berkontribusi dalam pengembangan pencarian (search engine) kami, produk Geo dan produk Lokal. Kami akan kehilangan talenta dia di Google," ucap Page dalam pernyataannya. (umi)

Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting

Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024

Tim Indonesia berhasil melaju ke babak yang akan digelar mulai Minggu pagi, 5 Mei 2024 di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024