- BlackBerry.com
VIVAnews - Rugi dan penundaan menyelubungi kondisi suram produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM). Perusahaan Kanada ini telah rugi US$518 juta selama tiga bulan terakhir.
Mereka juga telah mengumumkan pemberhentian 5.000 karyawan. Kondisi buruk RIM ini berdasarkan data pendapatan kuartal pertama perusahaan yang dirilis Kamis lalu. RIM menambah daftar kemunduran dengan menunda platform BlackBerry 10 hingga 2013.
RIM mengumumkan sistem operasi versi terbaru, BlackBerry 10, pada Mei 2012. Pengumuman ini mengindikasikan platform ini siap dirilis pada akhir tahun. Tapi, pendapatan kuartal pertama menahan realisasi janji RIM.
RIM beralasan, kondisi ini disebabkan implementasi fitur terbaru. Integrasi fitur dan jumlah besar kode program platform ini menghabiskan waktu lebih banyak dari perkiraan mereka. BlackBerry 10 kini dikatakan akan rilis pada kuartal pertama 2013.
"Tim pengembang RIM kini fokus memastikan kualitas dan kemampuan platform. Saya tidak akan kompromi untuk mengantarkan produk sebelum siap digunakan," ujar Chief Executive Officer (CEO) RIM, Thorsten Heins, seperti dilansir dari Wired.
"Saya yakin, smartphone BlackBerry 10 pertama akan menghadirkan pengalaman pengguna yang menakjubkan untuk smartphone generasi mendatang," tuturnya.
RIM menambah buruk keadaan dengan mengumumkan akan memberhentikan 5.000 karyawan secara global. Jumlah ini akan tercapai pada akhir tahun fiskal 2013. RIM akan memangkas manajemen dan memperbanyak karyawan outsource pada fungsi non-inti, termasuk layanan perbaikan perangkat.
"Perusahaan memperkirakan beberapa kuartal mendatang akan terus menantang bagi bisnis. Kondisi ini berdasarkan peningkatan lingkungan kompetisi, penurunan jumlah ponsel, potensi finansial, dan dampak lain dari penundaan BlackBerry 10," ujar RIM. (art)