- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Ada 12 sumber gempa yang mengepung Jakarta. Padahal, ibukota didominasi gedung-gedung bertingkat.
Ketua Tim Revisi Peta Gempa Indonesia, Masyhur Irsyam menandaskan bahwa gedung di Jakarta yang tingginya lebih dari 8 lantai, idealnya sudah memenuhi kaidah dasar untuk dapat menghadapi gempa apapun karena sudah melalui verifikasi Tim Penasehat Konstruksi Bangunan DKI Jakarta.
"Jadi ada standar penghitungan, Jakarta misalnya ada goyangan di batuan dasar, jadi gayanya seperti ini, tulang bangunannya seperti apa, betonnya seperti apa. Kalau di atas 8 lantai sudah mulai standar internasional," kata Masyhur Irsyam di sela-sela 'Diskusi Mitigasi Gempa dan Langkah-Langkah Evakuasi di Gedung Bertingkat' di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 17 April 2012.
Ia berpendapat jika gedung di Jakarta aman dari gempa. "Selama bangunan memenuhi standar dengan baik, tak ada masalah, jadi prinsipnya, yang penting bangun sesuai kaidah. Kaidah pembangunan bangunan tahan gempa," katanya.
Menurutnya, standar bangunan yang tahan gempa dapat dilihat dari penyesuaian dari seberapa besar goyangan di bawah permukaan bangunan dan kekuatan dari material dan elemen struktur bangunan. "Ini penting karena kita juga perlu memperhatikan goyangan yang terjadi di batuan dasar di kedalaman 350 meter," tambahnya.
Hal yang penting menurutnya saat ini yakni melakukan mikrozonasi wilayah Jakarta untuk mengetahui kerentanan bangunan di Jakarta. "Dari situ kita ketahui bagaimana jika gempa terjadi, gedung mana saja, yang kategorinya baik atau buruk," ujarnya yang juga menjadi anggota Tim Penasehat Konstruksi Bangunan DKI Jakarta ini.
Upaya mikrozonasi ini ditargetkan rampung pada empat tahun mendatang. Pihaknya saat ini belum mendalami untuk gedung yang berlantai di bawah 8.
Sebelumnya, anggota Tim Revisi Peta Gempa Indonesia, Irwan Meilano mengatakan, 12 sumber gempa yang mengepung ibukota itu berupa sesar dan subduksi. Letaknya di darat maupun di lautan.
"Kami mengambil radius 500 kilometer dari pusat Jakarta. Dari jarak itu, Jakarta dikelilingi beberapa sumber gempa," kata dia.
Dalam radius tersebut, lanjut Irwan, ada beberapa sumber gempa yang mengepung Jakarta, yakni Sesar Semangko dengan prediksi kekuatan (magnitude) gempa maksimal 7,6 SR, Sesar Sunda kekuatan maksimal 7,2 SR, Sesar Cimandiri dengan 7,6 SR, Sesar Baribis, Sesar Lembang dengan kekuatan maksimal 6,5 SR. Untuk di wilayah Jawa Tengah ada sumber gempa Sesar Opak dengan kekuatan maksimal 6,4 SR, Sesar Lasem kekuatan maksimal 6,5 SR, Sesar Pati 6,8 SR, dan Sesar Bumiayu.
Sedangkan, sumber gempa lain yakni Subduksi Sumatera yang berada dalam radius 210 Km dengan kekuatan maksimal 8,2 SR, Subduksi Jawa dalam radius 172 Km dengan kekuatan maksimal 8,1 SR dan Subduksi Dalam dengan radius 120 Km memiliki kekuatan maksimal 7,8 SR. (hp).
Pakar Ungkap Pria Harus 21 Kali Ejakulasi dalam Sebulan, Kenapa?
Ejakulasi teratur baik untuk Anda dalam banyak hal. Selain memberikan kesenangan, ejakulasi juga memiliki beberapa manfaat.
