Ponsel TV

i-Mobile 626, Ponsel TV a la Samart

VIVAnews - Tidak mau ketinggalan dengan tren ponsel lokal yang umumnya memiliki jajaran ponsel TV, Samart hari ini menghadirkan i-Mobile TV 626 di Indonesia. i-Mobile TV 626 merupakan ponsel TV tuner yang mendukung sistem analog televisi PAL dan NTSC juga gelombang frekuensi VHF maupun UHF. Pengguna dapat menikmati program televisi bahkan merekamnya pada layar TFT 262K sebesar 2,4 inci beresolusi 240 x 320 piksel.
 
"Kami menyediakan TV Preset yang memudahkan user untuk memilih channel televisi yang diinginkan,” kata Airin Sebastian Widjaja, Assistant Marketing Communication Manager Samart i-Mobile Indonesia pada VIVAnews, di sela-sela temu media Samart i-Mobile di Grand Indonesia. “User cukup memilih nama kota dan negara tempat ia berada," ucapnya. 
 
Di Indonesia, Airin mengklaim, i-Mobile TV 626 mampu menjangkau hingga 29 channel TV, tak hanya frekuensi TV nasional tetapi juga TV lokal. Sementara di luar Indonesia, ponsel ini sudah bisa digunakan di 31 negara Asia.
 
Melengkapi fitur utamanya, perangkat berdimensi 114 x 50 x 15,5 mm ini juga dilengkapi kamera Casio Hitachi 3MP lengkap dengan fitur auto-focus. Tak hanya bisa memotret, kamera ini juga memungkinkan untuk merekam gambar bergerak (video) berformat MP4 dan 3GP berkualitas lumayan.
 
Berbasis Java 2.0, ponsel yang mendukung jaringan 900/1800/1900 ini juga dilengkapi dengan aplikasi Big Font, Blacklist, Private Menu, dan lainnya. Ponsel unggulan Samart ini telah tersedia di pasar Indonesia dengan banderol kurang lebih Rp 1,7 juta per unit.
 
Pada kesempatan yang sama, produsen ponsel asal Thailand ini juga mengumumkan program baru untuk layanan purna jualnya di Indonesia, yaitu jaminan tukar baru selama tujuh hari (exchange warranty 7-days). "Dengan kehadiran program ini, ponsel i-Mobile rusak secara teknis sepanjang tujuh hari setelah pembelian, dapat ditukarkan dengan ponsel yang baru," ujar Airin.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024