- istockphoto
VIVAnews - Organisasi yang bergerak di bidang pengasuhan, Planned Parenthood, menggunakan internet untuk melakukan kampanye perlindungan seksnya. Kondom dengan barcode QR (Quick Response) pun dibagikan dalam kampanye safe sex dalam National Condom Week di kawasan Great Northwest Amerika Serikat.
Mengutip laman Live Science, setidaknya 55.000 kondom dengan kode QR di bungkusnya, dibagikan di sejumlah kampus dan universitas di bagian barat negara bagian Washington.
Konsepnya adalah agar pengguna kondom ini men-scan kode QR di kondom itu dengan menggunakan smartphone. Ini sama seperti proses check-in di Foursquare. Dengan demikian, cara ini diharapkan bisa mengingatkan penggunaan 'perlindungan', saat berhubungan seks.
Hasil scan itu kemudian masuk ke situs www.wheredidyouwearit.com. Di situs itu, pengguna kondom yang men-scan kode QR akan dibuat anonim.
Dengan proses scan ini, maka akan terlihat di mana saja 'perlindungan' saat berhubungan seks itu tersebar di suatu lokasi.
Planned Parenthood sendiri mengatakan tujuan program ini adalah untuk mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, dan tersebarnya penyakit akibat hubungan alat kelamin.
"Kami berharap situs ini mempromosikan diskusi di antara pasangan untuk menggunakan kondom dan menghilangkan stigma yang salah tentang penggunaan kondom," kata Nathan Engebretson, koordinator media Planned Parenthood.
Para mahasiswa menjadi sasaran karena di usia itu perilaku seksual semakin berkembang. Sebuah studi bahkan pernah mengungkap bahwa banyak mahasiswi yang meminta pasangannya menggunakan kondom di tahun pertama, dan berkurang di tahun-tahun setelahnya.
Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran
Klaim Amerika disebut Raeisi sebagai omong kosong.
