- istimewa
VIVAnews - PT Telkomsel menyatakan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menjadi mediasi antara manajemen dan 2.500 karyawan yang menggelar aksi mogok kerja.
General Manager Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra, menuturkan, sebetulnya pihak perusahaan dengan Serikat Pekerja Telkomsel (SEPAKAT) memiliki komitmen bersama. "Ya, mencari penyelesaian baik-baik," kata Indra di ruang kerjanya, Wisma Mulia, Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Dalam mencari dan menemukan kesepakatan itu, dia melanjutkan, kedua pihak juga tidak akan mengganggu wilayah eksternal. "Kami bersepakat dengan serikat pekerja agar tidak berdampak kepada eksternal. Ini aksi mogok damai, tidak ada anarkis, goal commitment untuk menjaga pelayanan tetap ada," kata Indra.
Indra mengharapkan, penyelesaian aksi mogok secara internal itu akan diselesaikan secepatnya. "Kami harus menyelesaikan secara ASAP (As Soon As Possible)," tuturnya.
Sebelumnya, pertemuan antara wakil karyawan Telkomsel dan Komisaris Utama Telkomsel, Rinaldi Firmansyah, tidak menemukan kata sepakat. Dengan hasil itu, karyawan memutuskan untuk tetap melakukan aksi mogok.
"Kami tetap melakukan mogok kerja dan tidak tahu sampai kapan. Kami sudah bertemu dengan komisaris utama Telkomsel, tapi belum ada keputusan apa pun," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Telkomsel, Achsinanto Risantosa, di Gedung Telkom. (art)
Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak
Viral di media sosial, aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, atau tepatnya di depan Stadion Patriot Candrabhaga.
