VIVAnews - Jika kampanye Obama dimeriahkan dengan teknologi terkini, BlackBerry, iPhone dan sejenisnya, bagi para staf Obama, hari pertama bekerja serasa kembali ke jaman batu. Teknologi yang ada di gedung putih merupakan teknologi lawas yang ketinggalan jaman.
Dua tahun setelah menjalankan kampanye kepresidenan berteknologi tercanggih dalam sejarah, staf pemerintahan Obama menghadapi kendala birokrasi federal. Sejumlah line telepon putus, software komputer yang lawas, dan adanya aturan yang melarang penggunaan akun email luar. Artinya, tidak ada fasiltas Facebook atau jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi dengan pendukung, tidak boleh login ke akun email luar, tidak ada instant messaging, dan lain-lain. Bagi para staff yang membantu melancarkan jalan Obama ke kursi presiden, menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut bukan perkara mudah.
“Rasanya seperti beralih dari Xbox ke Atari,” kata Bill Burton, juru bicara Obama seperti dikutip Washington Post, 22 Januari 2009.
Dalam berbagai hal, perpindahan ke Gedung Putih seperti hari pertama sekolah. Para penasihat mondar-mandir mencari ruang kerja mereka. Para ajudan menghabiskan berjam-jam untuk mempelajari aturan dan etika yang berlaku sampai bagaimana honor mereka dibayarkan. Semuanya juga sibuk mengurusi berkas yang jumlahnya seperti tiada habisnya.
Banyak juga terjadi gangguan. Misalnya, beberapa panggilan telepon ke West Wing terus menerus mendapatkan nada sibuk sementara pengguna yang panggilan telepon ke White House disapa oleh mesin penjawab dan disarankan untuk membuka situs kepresidenan. Sejumlah wartawan juga dilarang masuk ke White House karena tidak tercantum dalam daftar.
Sampai lewat sore hari, situs web Gedung Putih juga tidak berisi update seputar kegiatan hari kerja pertama Presiden Obama yang terdiri dari doa pemberkatan pertama, open house, serta pertemuan dengan tim ekonomi dan keamanan nasional.
Di situs itu juga tidak terlihat transparansi yang dijanjikan Obama. “Presiden belum mengeluarkan perintah resmi,” tulis pesan di situs itu beberapa jam setelah Obama mengeluarkan perintah untuk memperketat peraturan etika, memperbaiki peraturan Freedom of Information Act, dan membekukan gaji pegawai Gedung Putih yang mendapatkan lebih dari 100 ribu dolar AS.
Malam lalu, untuk pertamakalinya situs kepresidenan diupdate, tetapi belum ada tempat untuk warga yang hendak melapor ataupun ruang untuk blog. Tidak ada yang bisa menjelaskan dengan detail, tetapi masalah itu akan segera diperbaiki.
Salah satu anggota tim media baru Gedung Putih yang mulai bekerja Selasa lalu, segera setelah upacara pengambilan sumpah, kesulitan untuk mengetahui program mana yang bisa diupdate, atau bahkan komputer mana yang bisa digunakan untuk tujuan itu. Anggota tim Obama, yang terbiasa bekerja dengan Macintosh, mendapati bahwa komputer di White House dijejali dengan software Microsoft yang sudah berusia enam tahun. Laptop sangat jarang ditemukan, dan kalaupun ada, hanya ditujukan untuk beberapa orang di West Wing.
Seorang staf yang sempat tertahan di gerbang luar Gedung Putih mendapati bahwa ia tidak memiliki komputer ataupun pesawat telepon di ruang kerjanya. Staf yang barusaja tiba dari tugas di luar negeri itu akhirnya menggunakan telepon seluler dengan operator luar. Beberapa orang staf juga berusaha mengalihkan email mereka melalui akun email pribadi. Untungnya, tidak seperti yang dialami sejumlah staf presiden terdahulu, tidak ada huruf yang hilang di keyboard komputer kerja.
Petugas di ruang pers juga demikian. Selain menggunakan ponsel pribadi, mereka juga membuat akun email Google sendiri, tentunya dengan persetujuan penasihat Gedung Putih, agar mereka bisa mengirimkan informasi ke luar.
Baca Juga :
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
Digilife
25 Apr 2024
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
7 Rahasia Google
Teknopedia
25 Apr 2024
Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.
Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon
Digilife
25 Apr 2024
CEO Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan ingin membuat operating system OS untuk perangkat virtual reality (VR). Proyek ini dikerjakan bersama Microsoft, Lenovo dan Asus.
Kapan Bumi Kiamat?
Digilife
25 Apr 2024
Pertanyaan mengenai kapan Bumi akan mengalami kiamat seringkali menjadi topik pembicaraan, namun sampai saat ini pertanyaan tersebut masih belum dapat dijawab.
Selengkapnya
Partner
Kabar gembira bagi kalian nasabah BNI. Bank Negera Indonesia ini mengelurakna program baru dengan meghadiahkan saldo dana sebesar 1 juta. Anda tidak perlu bingung mencari
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith ikut angkat bicara terkait terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Kamu yang masih bingung untuk nonton bareng atau nobar perempat final Piala Asia U-23, kami sajikan lokasi pilihan kamu untuk nobar Timnas Indonesia melawan Korea Selatan
Jika Anda telah melihat NIK KTP UMKM di situs cekbansos.kemensos.go.id tetapi belum mendaftar, Anda dapat melakukan pendaftaran secara mandiri. Untuk mendaftar atau meng
Selengkapnya
Isu Terkini