KBRI Tokyo Mulai Evakuasi WNI

Tsunami hantam Jepang
Sumber :
  • AP Photo/Keichi Nakane

VIVAnews - Setelah terjangan tsunami menghantam Jepang Jumat kemarin, pemantauan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang terus dilakukan. Saat ini, Satuan Tugas Posko Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo sudah mulai bergerak ke wilayah pusat gempa, yakni di Iwate, Ibukota Miyagi. Diperkirakan rombongan tim evakuasi akan tiba di lokasi pukul 22.00 waktu setempat.

“Dari informasi yang kami dapat, Satgas KBRI sudah bergerak ke arah lokasi bencana,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Budie Utama Razak saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 12 Maret 2011.

Menurutnya, hingga kini belum ada laporan WNI yang menjadi korban luka-luka atau pun meninggal dunia akibat amukan tsunami. “Kami percaya dengan bantuan dari berbagai pihak di Jepang, penyisiran terhadap korban WNI akan cepat tertangani," katanya.

Hingga kini pihaknya terus melakukan komunikasi baik dengan KBRI di Tokyo maupun KJRI di Osaka. “Kami pun terus melakukan komunikasi dengan Pak Menteri Luat Negeri tentang perkembangan terakhir,” katanya.

Sementara itu, laman Twitter KBRI di Tokyo melaporkan bahwa tim KBRI Tokyo baru saja mencapai kota Sendai, dan sedang menuju salah satu lokasi pengungsian, sekolah menengah pertama Sanjo. "Tercatat 26 WNI di lokasi tersebut," tweet @KBRITokyo pada pukul 18.40 WIB.

Saat ini ada 414 warga Indonesia berada di pusat gempa Iwate, Ibukota Miyagi. Pemerintah Jepang pun telah mengerahkan helikopetr untuk mengevakuasi korban di Kesennuma city, Miyagi.

Jepang dilanda gempa bumi berkekutan 8,9 Skala Richter (SR) pada Jumat siang pukul 14.46 waktu setempat. Gelombang tsunami setinggi 10 meter menyusul setelah gempa bumi dan meluluhlantakkan Miyagi dan Prefektur Iwate, dua daerah yang terparah.

Sementara itu, menurut badan meteorologi dan geofisika Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa susulan berkekuatan 6,8 SR kembali mengguncang wilayah pantai timur Jepang.

Gempa susulan ini, menurut USGS, berada di kedalaman 24 kilometer dan berpusat di 174 km arah timur dan timur laut kota Sendai. (sj)

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Menanam mangrove.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Dalam upaya menurunkan angka emisi karbon di Indonesia, mangrove memiliki peran penting dalam perubahan iklim dengan kemampuannya yang dapat menyerap gas rumah kaca.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024