50 Persen Spam Tawarkan ‘Tanda Cinta’

Hiasan Valentine
Sumber :
  • AP Photo/Sakchai Lalit

VIVAnews - Menurut catatan yang dikumpulkan Symantec pada sekitar hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari kemarin, tercatat bahwa email sampah yang menawarkan produk-produk terkait hari Valentine mencapai sekitar 50 persen dari total spam yang beredar.

Jumlah peredaran email spam tersebut mengalami peningkatan dan mempromosikan berbagai produk yang berbeda. Padahal spam-spam itu sudah mulai beredar sejak awal Januari 2011.

Sebagai gambaran, spam terkait produk atau layanan internet hanya mencapai 31 persen. Spam obat-obatan hanya 11 persen, layanan jodoh 7 persen, dan sisanya hanya 1 persen.

“Tema spam seperti ‘Personalized gift for your Valentine’ atau ‘Super great designer watches’ atau ‘An original gift for Valentine’s Day’ merupakan tema spam yang paling banyak beredar,” sebut Symantec, seperti dikutip dari Spamfighter, 15 Februari 2011.

Lebih lanjut, Symantec menyebutkan, email spam yang mempromosikan barang-barang palsu dengan harga miring juga menyediakan link ke situs yang meminta pengguna menyediakan informasi pribadi.

“Dari data statistik yang dikumpulkan tahun lalu, terbukti bahwa email spam terkait produk hadiah merupakan taktik email spam yang sangat diminati,” kata Symantec. “Melanjutkan tren tersebut, diperkirakan spam produk akan tetap menjadi spam yang dominan dibanding kategori lain,” ucapnya.

Agar tidak terjebak pesan spam, pengguna diminta untuk berhati-hati saat menerima email mencurigakan, baik yang datang dari orang yang tidak dikenal ataupun dari rekan akrab sekalipun. Demi meminimalisir risiko pencurian informasi pribadi, pengguna diminta melakukan update terhadap pemindai spam di komputernya secara rutin. (umi)

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3
Ilustrasi Monas Jakarta

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) akhirnya disahkan menjadi UU pada rapat paripurna hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024