Pendiri WikiLeaks: Saya Rindu Pulang

Pendiri Wikileaks Bebas Dari Tuduhan Pemerkosaan
Sumber :
  • AP Photo/Max Nash

VIVAnews - Pengelola WikiLeaks, Julian Assange, sebenarnya ingin sekali pulang ke kampung halamannya, Australia. Masalahnya, pemerintah Australia mendukung Amerika Serikat (AS) mengincar Assange terkait dengan pembocoran memo-memo rahasia AS, yang tengah mendapat sorotan dunia. Itu yang membuat dia susah pulang.

Rasa rindu kampung halaman itu diutarakan Assange dalam forum tanya jawab lewat Internet, Jumat, 3 Desember 2010. "Saya adalah warga Australia dan saya rindu sekali dengan negeri saya," tulis Assange menanggapi suatu pertanyaan di forum yang dipublikasikan oleh harian The Guardian.

"Namun, pekan lalu Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, dan Jaksa Agung Robert McClelland pekan lalu sudah menyatakan bahwa tidak hanya mustahil bagi saya untuk pulang, namun mereka aktif membantu pemerintah Amerika Serikat dalam serangannya kepada saya dan teman-teman."

Keberadaan Assange kini tidak diungkapkan ke publik. Pasalnya, pria 39 tahun itu tengah menjadi buronan polisi internasional setelah pengadilan di Swedia meminta Interpol untuk memburu dia terkait kasus perkosaan dan pelecehan seks. Namun, Assange pernah menyatakan bahwa perburuan ini dipicu oleh kekhawatiran AS atas manuver WikiLeaks yang berani mempublikasikan informasi-informasi yang bersifat sensitif.

Sebelum mulai mengunggah ratusan ribu memo diplomatik berkatagori rahasia dan terbatas pada 28 November lalu, WikiLeaks telah mempublikasikan rentetan informasi rahasia militer AS atas operasi mereka di Afganistan dan Irak.

Assange mengritik sikap pemerintah Australia atas situasi yang dihadapi warga seperti dirinya. "Ini memunculkan pertanyaan, apa artinya menjadi seorang warga Australia. Apakah itu sungguh-sungguh berarti?" kata Assange.

"Atau apakah kita semua akan diperlakukan seperti David Hicks sehingga para politisi dan diplomat Australia bisa diundang untuk menghadiri pesta-pesta cocktail terbaik di Kedutaan Besar AS?" lanjut Assange, merujuk kepada nama seorang warga Australia yang pernah dipenjara AS di Guantanamo karena dicurigai terlibat dalam jaringan teroris al-Qaida. (kd)

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024