Video: Semburan Dahsyat Abu Merapi

Pasca Erupsi Merapi
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Wahyu Putro A

VIVAnews -- Gunung Merapi meletus pada Selasa 26 Oktober 2010 tepat pukul 17.02 Waktu Indonesia Barat.

Tak lama setelah itu, nampak nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Merapi, mengirimkan awan panas 'wedus gembel' dan hujan abu ke lereng gunung.

Awan panas menerjang Kampung juru kunci Merapi Mbah Maridjan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan. Puluhan orang tewas, termasuk sang kuncen dan sahabat kami, Redaktur VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Sementara, abu Merapi membuat desa terlihat putih, dengan ketebalan luar biasa.  Kalau wedhus gembel hanya turun sampai lereng, angin membawa abu Merapi sampai jauh.

Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengatakan, kini hujan abu tidak lagi mengarah ke Selatan.
"Namun ke Barat, sampai Ciamis, Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah," kata dia kepada VIVanews, Jumat 29 Oktober 2010.

Abu juga terbang sampai Tasikmalaya, Jawa Barat yang lebih jauh dari Merapi. Dilaporkan tvOne, debu dirasakan warga Cipatuja, Tasikmalaya Selasa malam.

Genteng rumah dan tanaman diselimuti debu. Meski tidak terlalu tebal, warga kaget. Tak Mengira abu Merapi sampai ke Tasikmalaya.

Abu vulkanik merapi juga dirasakan warga di pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya.  Sementara, di Ciamis ketebalan abu mencapai 2 centimeter. Warga memakai masker agar terhindar dari penyakit pernafasan.

Lihat videonya di sini

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024