- blackberrycool.com
VIVAnews – Menteri Dalam Negeri India mengancam memblokir layanan e-mail dan pesan Blackberry jika penyedia layanan, Research In Motion, tak memberikan akses keamanan sampai 31 Agustus 2010. India dengan begitu menyusul Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang juga telah mengeluarkan ancaman yang sama.
Seperti India, dua negara Arab itu meminta akses informasi trankripsi yang dikirimkan melalui server di perusahaan berbasis di Kanada itu. India meminta komunikasi tersandi itu bisa diakses dengan mudah untuk kepentingan intelijen dan penegakan hukum karena layanan Blackberry bisa digunakan kelompok militan, seperti dinyatakan Departemen Dalam Negeri India, Kamis 12 Agustus 2010.
November 2008 lalu, 10 orang bersenjata pernah menyerbu pusat keuangan India, Mumbai. Mereka membunuh 166 orang, memakai telepon satelit untuk berkomunikasi dengan pimpinannya di Pakistan.
Sementara itu RIM belum mengeluarkan komentar atas pengumuman India. Sebelumnya, RIM menyatakan diskusi dengan regulator telekomunikasi di seluruh dunia bersifat privat.
Pengumuman India ini muncul setelah pejabat keamanan nasional dan departemen telekomunikasi India menggelar rapat.
Di Indonesia, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring juga menyatakan meminta akses Blackberry atas informasi yang melalui server RIM. Bahkan Indonesia meminta RIM membuka server di Indonesia. (sj)
Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan membentuk tim transisi untuk mempersiapkan peralihan Pemerintahan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, Pr
