Filter Situs Porno Telkomsel Belum 'Lulus'

Contoh tampilan situs yang diblokir
Sumber :
  • ilustrasi

VIVAnews - Hari ini Kementrian Komunikasi dan Informatika melakukan uji coba pemblokiran situs porno bersama enam operator penyedia internet besar di Indonesia. 

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Keenam operator tadi adalah Bakrie Telecom, Indosat, Indosat Mega Media (IM2), Telkom, Telkomsel, dan XL Axiata. Namun, di antara keenam operator penyedia internet tadi, sistem pemblokiran situs porno milik Telkomsel masih bermasalah. 

"Istilahnya, mereka harus mengikuti ujian HER (ujian susulan). Beberapa staf dari tim mereka, sempat mengutak-atik sistem pemblokiran mereka, tapi ujung-ujungnya malah semua situs yang terblokir.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Saat situs-situs porno diblokir, situs lokal biasa pun terblokir semua. Menurut Tifatul, pihak Telkomsel berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu 1-2 hari ke depan.

Namun, pekerjaan pemblokiran ini belum akan selesai. Tifatul menjelaskan, masing-masing provider akan diwajibkan untuk terus melakukan update daftar situs-situs yang perlu diblokir. "Walaupun bertahap, seluruh operator menyanggupi untuk melakukan update 1-2 minggu sekali." 

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Nantinya, Dirjen Aptel Aplikasi Telematika (Aptel) Kominfo akan mengawasi realisasi pemblokiran. Pemerintah juga akan membuat prosedur tata cara pelaporan situs porno dari masyarakat. "Mungkin semacam posko pengaduan," kata Menteri.

Sementara itu,  hari ini Asosisasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) juga menghimbau kepada seluruh perusahaan jasa internet (ISP) untuk menawarkan pilihan layanan terfilter. 

Dengan layanan ini, diharapkan pengguna internet dapat secara bebas memilih untuk berlangganan internet terfilter atau internet tanpa filter. Mekanisme pemfilteran dilakukan secara optimal dengan menggunakan tools yang tersedia dan sesuai kemampuan masing-masing ISP. 

"Kita menghargai niat baik pemerintah untuk menngurangi konten porno, terlebih lagi dengan momentum bulan Ramadhan yang tengah kita hadapi," kata Sammy Pangerapan, Wakil Ketua Umum APJII, kepada VIVAnews melalui sambungan telepon. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya