Jeff Bezos

Dari Pertanian, ke Luar Angkasa

Sejak usia dini, Jeff Bezos merupakan seorang pecinta teknologi yang luar biasa. Ia dianugerahi kecerdasan, tingkat konsentrasi tinggi dan daya ingat yang tajam. Tidak heran kalau prestasinya di sekolah sangat menonjol. Ia kini menjadi salah satu pionir di bidang bisnis lewat internet.

Orangtuanya memberi nama lengkap Jeffrey Preston Bezos. Lahir di Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964. Akibat pernikahan dini, --Jeff lahir saat ibunya masih remaja-- rumah tangga orang tua Jeff hanya bertahan setahun. Jackie, ibu Jeff lalu menikah lagi laki-laki bernama Miguel Bezos ketika Jeff berusia 5 tahun.

Semasa kecil, Jeff selalu liburan di kawasan pertanian kakek dari pihak ibunya di Texas. Sang kakek sudah turun temurun tinggal di sana. Lahan pertaniannya ketika itu sudah mencapai 25 ribu acre, sekitar 101 kilometer persegi. Bandingkan. Kota Bandung saja, ukuran luasnya cuma 167 kilometer persegi.

Biarpun masih kecil, bakat Jeff di bidang elektronika dan mekanik sudah terlihat. Waktu baru belajar jalan, ia pernah coba membongkar tempat tidur bayinya dengan obeng. Di peternakan kakek, ia juga sering memperbaiki buldozer. Panduannya adalah buku manual.

Tahun 1969, setelah ibu Jeff menikah dengan Miguel Bezos, Jeff diajak pindah ke Houston. Di sana ia terus mengembangkan kemampuannya. Suatu ketika, Jeff yang kesal membuat dan memasang alarm listrik di kamar tidurnya. Agar adik-adiknya tidak sembarangan masuk. Garasi rumah juga ia ubah jadi laboratorium. Semata-mata demi untuk mengatasi rasa penasarannya terhadap ilmu pengetahuan.

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus
Sepuluh fakta tentang Jeff Bezos:
1. Nama lengkapnya adalah Jeffrey Preston Bezos
2. Ia lahir di Albuqureque, 12 Januari 1964
3. Orangtua kandung Jeff bercerai dan ibunya menikah lagi ketika ia berusia 5 tahun
4. Jeff selalu menghabiskan musim panas di lahan pertanian kakeknya seluas 101 kilometer persegi
5. Saat masih kecil, Jeff merakit alarm listrik di kamarnya agar adik-adiknya tidak masuk sembarangan
6. Jeff lulus dari Princeton University dengan IPK 4.2 dan meraih summa cum laude
7. Tahun 1990 Ia menjabat sebagai vice president di perusahaan tempatnya bekerja, usianya 26 tahun
8. Jeff memulai bisnis Amazon dengan modal 300 ribu dolar dari orang tuanya
9. Meski menjabat sebagai CEO, Jeff sangat memperhatikan setiap detail bisnisnya
10. Gaji Jeff di Amazon tidak pernah naik sejak 1998

Saat akan masuk SMA, keluarga Bezos pindah lagi. Kini ke Miami, Florida. Palmetto Senior High School menjadi pilihan Jeff untuk melanjutkan studinya. Saat di SMA tersebut, Jeff pernah mengikuti Student Science Training Program di University of Florida. Hebatnya, dari sekian banyak peserta, Jeff berhasil mendapatkan Silver Knight Award di tahun 1982. Ini adalah penghargaan bagi peserta atau siswa yang paling menonjol di bidang tertentu.

Lulus SMA, Jeff mendaftar ke Princeton University. Jurusan yang diambil adalah fisika. Berhubung hati dan pikirannya tidak di situ, ia banting setir. Jurusan komputer dan teknik elektro menjadi tambatan hatinya sampai akhirnya ia lulus tahun 1986. Tidak main main. Di jurusan yang tepat, Jeff berhasil mendapatkan nilai rata-rata 4,2. Artinya, ia berhasil mendapatkan nilai A plus untuk beberapa mata kuliah. Asal tahu saja, nilai A plus (dikonversikan sebagai angka 4,3) sangat jarang diberikan oleh kampus. Iapun lulus dengan predikat summa cum laude.

Dengan gelar sarjana komputer di tangan, Jeff mendapatkan pekerjaan di Wall Street. Tempat bernaungnya bursa saham New York yang sangat berpengaruh. Di sana ia bekerja di Fitel, sebuah perusahaan perdagangan internasional. Pekerjaan Jeff adalah membangun sistem jaringan komputernya. Tahun 1990, di perusahaan berikutnya tempat ia bekerja, Bankers Trust, karir Jeff melesat. Ia sempat menjabat sebagai vice president, padahal umurnya baru 26 tahun.

Tidak lama ia menjabat, Jeff pindah ke D. E. Shaw & Co., perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan sekuritas. Karirnya juga sukses. Tahun 1994, ia berhasil menjabat sebagai senior vice president termuda dalam sejarah perusahaan. Usianya ketika itu 28 tahun.

Di tahun 1994, masih bekerja di D. E. Shaw & Co., Jeff melakukan sebuah riset seputar internet yang pertumbuhannya luar biasa. Iapun terinspirasi untuk memanfaatkan peluang terebut. Dari penelitian seksama, Jeff menemukan bahwa pemesanan buku lewat surat, atau berjualan buku jarak jauh merupakan bisnis yang sangat potensial.

Melaporlah ia ke atasan, sekaligus pemilik perusahaan tersebut. David E. Shaw. Ternyata, meski seorang investor, David Shaw tidak berminat untuk menanam modal di bisnis yang Jeff usulkan. Melihat tidak ada tanggapan positif, Jeff pun berkemas.

Jeff BezosBerangkatlah Jeff mengendarai mobilnya dari ujung timur Amerika Serikat ke ujung barat. Dari New York ke Seattle. Sepanjang perjalanan, ia menulis rencana bisnis untuk Amazon.com, bisnis yang dibenaknya akan segera menjadi booming. Jeff lalu mewujudkan semua di garasi rumahnya. Dengan modal uang 300 ribu dolar dari orangtuanya, Amazon.com pun lahir.

Hasilnya? Sesuai perkiraan. Dagangan buku Jeff lewat internet laku keras. Insting Jeff untuk terus berinovasi membuatnya terus memutar otak. Ia perlu menjual membuat “buku” yang lebih cerdas, dan akhirnya muncullah Kindle. Seperangkat buku digital yang tebalnya kurang lebih serupa dengan buku tulis. 

Kelebihan Kindle adalah kemampuannya menyimpan ratusan buku. Isinya juga bisa ditambah sesuai keinginan dengan cara mendownload lewat koneksi wireless yang tersedia. Satu judul buku digital dijual seharga 10 dolar, sedangkan perangkatnya dijual seharga 399 dolar AS. 

Amazon KindleKeputusan Jeff membuat Amazon tidak salah. Dari modal awal 300 ribu dolar, menurut majalah Forbes, kini bisnis tersebut sudah mencapai nilai sebesar 4,4 milyar dolar AS. Amazone juga menguasai 6 persen dari seluruh pasar bisnis online retail yang totalnya mencapai 146 milyar dolar. Jeff pun menjadi seorang wirausaha di bidang internet yang sangat berpengaruh. 

Tidak berhenti di sana, tahun 2004 Jeff merealisasikan ide gila lainnya. Mendirikan Blue Origin. Perusahaan baru itu nantinya akan menyediakan jasa penerbangan ke luar angkasa bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Lokasi peluncuran dan airport pesawat-pun ditentukan. Lahan pertanian milik Jeff.  

Tahun 2007, video berisi rekaman penerbangan prototipe pesawatnya beredar. Berangkat secara vertikal, pesawat ulang alik itu kembali dengan cara mendarat layaknya pesawat terbang biasa. Rencananya, penerbangan resminya sendiri akan dimulai pada tahun 2010.

Saat ini Jeff Bezos terdaftar sebagai orang kaya nomor 110 di dunia. Kekayaannya yang sebanyak 8,2 milyar dolar AS sebagian besar didapat dari 24,26 persen saham Amazon.com yang ia pegang. Meski menjabat sebagai CEO, gajinya di Amazon “hanya” 81.840 dolar AS per tahun. Bandingkan penghasilannya saat ia menjabat sebagai senior vice president D. E. Shaw & Co. Sejuta dolar AS setahun. Di perusahaan miliknya itu sendiri, gajinya sudah 10 tahun tidak naik.

Meski menjabat di posisi tertinggi di perusahaannya, Jeff Bezos tetap memperhatikan setiap detil bisnisnya. Suatu ketika, ia memperhatikan anak buahnya kesulitan setiap kali akan membungkus salah satu jenis kursi yang dijual di Amazon.com. Tidak pakai basa-basi, Jeff langsung putuskan untuk berhenti jualan kursi tersebut. Produk-produk lainnya yang memakan waktu banyak saat dikemas untuk dipaketkan juga berhenti dijual.

Pengakuan Mengejutkan Pelatih Australia terkait Penampilan Ernando

Jeff Mackenzie Bezos

Sebagai pengusaha, Jeff terkenal sangat humoris dan memiliki tawa yang sangat lepas. Ketika ditanya wartawan alasan memilih MacKenzie sebagai istrinya, jawabannya di luar dugaan. Sambil bercanda ia menjawab bahwa ia butuh orang yang mampu mengeluarkannya dari penjara negara dunia ke tiga tanpa perlu menodongkan senjata. Kini Jeff, istri dan keempat anaknya tinggal di dekat Seattle.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Sebagai penghargaan atas prestasinya, tahun ini, Jeff dinobatkan sebagai Person of the Year oleh Publishers Weekly dan America's Best Leader 2008 oleh USNews.

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Ernando Ari Jago Banget, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Kiper Inter Milan?

Penampilan kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari menuai pujian saat menghadapi Timnas Australia di penyisihan Grup A Piala Asia U-23, Kamis 18 April 2024..

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024