Solusi Enterprise

Investasi Virtualisasi Data Center Membesar

VIVAnews - Berdasarkan temuan IDC, diprediksi pertumbuhan industri storage eksternal akan mencapai lima persen di 2010. Membaik, apalagi jika dibandingkan tahun 2009 yang turun sekitar 12 persen.

Di tahun ini, perusahaan-perusahaan diproyeksi akan mulai mempertimbangkan solusi virtualisasi data center sebagai investasi utama mereka di bidang storage.

“Berdasarkan riset terhadap sejumlah CIO di Asia Pasifik, 49 persen di antaranya setuju jika storage dimasukkan dalam prioritas utama dalam infrastruktur TI untuk menunjang bisnis utama mereka,” kata Ming Sunadi, Country Manager Hitachi Data Systems Indonesia, di sela media briefing HDS di Jakarta, 9 Februari 2010.

Hal ini, jelas Ming, dipengaruhi permintaan pasar yang tinggi terhadap solusi-solusi TI, termasuk storage, yang mampu mereduksi biaya operasional (OPEX).

“50 persen CIO mengatakan reduksi OPEX menjadi perhatian utama perusahaan dalam mengorganisir TI, baru setelah itu disusul dynamic provisioning dan storage virtualization,” ucap Ming.

Karena itu, lanjut Ming, tak mengherankan apabila riset-riset serupa mengatakan bahwa virtualisasi data center menjadi investasi yang paling diprioritaskan perusahaan-perusahaan di tahun 2010.

“Cloud storage atau komputasi awan pada storage dan automated tiered storage juga akan menjadi solusi yang paling dicari nantinya,” ucap Ming.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024