VIVAnews - Pendiri sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Pertemuan ini membicarakan rencana pendirian stasiun televisi oleh Jakob.
"Beliau (Jakob) membicarakan syarat-syarat pengajuan mendirikan stasiun televisi itu," kata Tifatul Sembiring usai pertemuan di kantornya, Gedung Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat 20 November 2009.
Tifatul menegaskan, pertemuan dengan Jakob itu hanya membicarakan cara-cara pendirian stasiun televisi. Karena menurut Tifatul, Jakob berencana mendirikan sebuah stasiun televisi.
"Beliau mengkhawatirkan nilai-nilai di media, yang tidak membangun nasionalisme. Beliau bercita-cita membangun stasiun televisi yang berbasiskan nilai nasionalisme," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Jakob Oetama beserta Kelompok Kompas-Gramedia pernah mendirikan stasiun televisi, TV7. Tetapi pada Agustus 2006, TV7 dibeli pengusaha Chairul Tanjung melalui Para Grup.
Akhirnya saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh atau TV7 pun beralih ke Trans Corpora anak perusahaan Para Grup. Dan pada 15 Desember 2006, nama TV7 resmi berganti menjadi Trans7.
ismoko.widjaya@vivanews.com