Infrastruktur Telekomunikasi

E-Readiness Indonesia di Bawah Vietnam

VIVAnews - Pengembangan ICT perlu dibarengi dengan pengembangan infrastrukturnya. Regulator memiliki peran yang sangat penting untuk merealisasikan hal tersebut.

Menurut data Economist Intelligence Unit Survey, Indonesia E-Readiness Rankings 2008, masih berada di atas Iran dan Azerbaijan. Akan tetapi peringkat Indonesia masih di bawah Vietnam, Kazakhstan, dan Aljazair, dengan rata-rata skor 3,5 (skor tertinggi 8,95).

“Rendahnya ranking Indonesia disebabkan minimnya infrastruktur teknologi dan konektivitas (2,3),” kata Setyanto P Santosa, Ketua Masyarakat Telematika (Mastel) di sela acara The 2nd International Indonesia Telecoms Summit, 11 November 2009, di Jakarta.

Selain itu, Setyanto menyebutkan, lingkungan hukum yang kurang memadai (3,2), adopsi bisnis dan konsumer masih rendah (3,2), pandangan dan kebijakan pemerintah (3,4), lingkungan sosial dan budaya (3,53), dan skor paling tinggi adalah lingkungan bisnis yang tidak sehat (6,49) merupakan faktor lainnya.

Menurut Setyanto, penilaian E-Readyness juga didasarkan pada kriteria penetrasi broadband, keterjangkauan broadband, penetrasi telepon selular, penetrasi Internet, penetrasi PC, penetrasi hotspot Wi-Fi, keamanan Internet, dan identitas elektronik.

“Namun demikian, saya yakin ketika infrastruktur ICT dan aksesnya dapat menjangkau mayoritas masyarakat Indonesia, ranking Indonesia dapat membumbung tinggi,” kata Setyanto. “Setiap sektor, baik dari penyelenggara telekomunikasi, penyedia perangkat, dan sejumlah organisasi lainnya perlu turut terlibat dalam pembangunan infrastruktur ICT,” ucapnya.

Sebagai negara yang terbilang terlambat dalam mengadopsi broadband, ini merupakan tantangan bagi Indonesia. “Meski demikian, tentu masih ada peluang untuk membangun bangsa ini bersama-sama,” kata Setyanto.

Sekedar diketahui, Indonesia kini memiliki 170,5 juta pengguna telekomunikasi, di mana 30,05 juta adalah pengguna telepon fixed line (termasuk 21,4 juta di antaranya adalah fixed wireless access/FWA).

Adapun untuk pengguna perangkat bergerak, termasuk ponsel atau modem, diperkirakan terdapat 140,5 juta pelanggan di Indonesia. Pengguna internet sendiri tercatat mencapai sekitar 30 juta.

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Ilustrasi balap liar.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Viral di media sosial, aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, atau tepatnya di depan Stadion Patriot Candrabhaga.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024