Menkominfo: Startup Bisa Didanai Pemerintah, Tapi...

Menkominfo Rudiantara
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menilai perkembangan dunia perusahaan rintisan (startup) belakangan ini mulai ‘menghangat’. Ia berharap perkembangan startup ini bisa terus menjadi ‘demam’ di dunia teknologi informasi.

“Karena dari 100 startup yang ada mungkin yang jalan terus hanya 2 sampai 5 buah atau dari 1000 startup hanya 25 buah yang bisa terus eksis,” ujar Rudiantara ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat, 11 September 2015.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Rudiantara berpendapat aplikasi kini menjadi kebutuhan dan bisa memberi nilai tambah. Nilai tambah bisa terinspirasi dari kesulitan yang didapatkan orang hingga diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Di negara lain, perkembangan startup sudah mulai didukung oleh pemerintah.

Di Indonesia, bisa saja pemerintah melalui Kominfo mendanai pengembangan aplikasi. Tapi ia mengakui pemerintah kerap terkendala persoalan administrasi. Di negara lain, pemerintah langsung mendanai pengembangan pembuatan aplikasi, misalnya di Brunei Darussalam, pemeirntah mereka mendanai sebesar 50 ribu ringgit. Ketika ada aplikasi yang tidak bertahan, mereka memakluminya. Tapi, kata Rudiantara, belum tentu hal tersebut bisa berlaku di Indonesia.

Terkait hal ini, CEO Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo mengatakan dalam dunia aplikasi yang berkembang saat ini, pemainnya tidak lagi mengarah untuk tujuan e-commerce. Tapi banyak juga aplikasi terkait teknologi finansial.

“Tapi pada dasarnya tiap aplikasi yang dikembangkan arahnya akan ke e-commerce. Karena ending dari aplikasi adalah transaksi,” ujar Shinta.

Laporan: Lilis Khalisotussurur

Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016