- www.edition.cnn.com
VIVA.co.id - Berapa jumlah total pohon yang ada di dunia ini? Mungkin ini adalah pertanyaan yang sangat mudah, tapi ternyata jawabannya sulit. Sebab, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Sebuah studi terbaru ternyata berhasil menjawab pertanyaan ini. Kok bisa? Ya, dalam perhitungan para ilmuwan itu, setidaknya ada 3,04 triliun pohon yang tumbuh di bumi ini.
Angka ini merupakan prediksi yang lebih tinggi ketimbang yang pernah diungkap sebelumnya, yang hanya 400 miliar pohon. Namun yang terpenting dan paling mengejutkan, ternyata ilmuwan menemukan adanya kehilangan pohon sebanyak 46 persen sejak peradaban manusia muncul.
"Penelitian kami memprediksi ada 422 pohon untuk setiap penduduk di bumi ini. Sejak peradaban manusia muncul, telah terjadi kehilangan 46 persen total pohon dan angka ini terus menurun dengan 10 miliar pohon per tahun musnah. Ini artinya, 150 tahun lagi hanya akan ada 214 pohon untuk tiap satu orang," ujar Dr. Thomas Crowther, ahli ekosistem bumi dan ekologi perubahan iklim dari Yale University, seperti dikutip dari Science Nordic, Kamis 3 September 2015.
Penelitian Crowther dan koleganya ini dipublikasikan di jurnal Nature. Ini mematahkan estimasi sebelumnya, yang mengandalkan pencitraan satelit untuk menentukan jumlah pohon di bumi.
Dalam perhitungan satelit itu ada sekitar 400 miliar pohon di dunia. Dari angka itu, sebanyak 390 miliar pohon ada di hutan Amazon.
Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan 430.000 data yang kemudian dibandingkan dengan data pencitraan satelit, memproduksi model statistik untuk memperhitungkan jumlah pohon dalam setiap lahan berukuran satu kilometer per segi.
Prediksi ini juga dibuat dengan menentukan beberapa kriteria, termasuk jumlah orang di wilayah tersebut, ketinggian permukaan bumi, curah hujan dan suhu rata-rata.
"Kami membuat model dari tiap jenis biome di bumi. Ini membantu kami memprediksi kepadatan dari pohon di seluruh wilayah planet," ujar Thomas. (ase)
Warga Tolak Restorasi Hutan Jambi oleh Swasta
Restorasi oleh perusahaan swasta dinilai tidak transparan
