Google 'Takut' dengan Enkripsi iOS 9

Ilustrasi Alphabet Google
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol

VIVA.co.id - Apple sudah memperkenalkan sistem operasi iOS 9. Berbagai inovasi diperkenalkan dalam sistem operasi tersebut. Salah satunya fitur enkripsi yang mencegah iklan bertubi-tubi masuk ke perangkat berbasis iOS 9.

iOS 9 Dikeluhkan, Perangkat Apple Jadi Rusak

Diketahui Apple kini telah memiliki fitur enkripsi, App Transport Security (ATS) pada sistem operasi anyar tersebut. Fitur tersebut akan diperkenalkan pada 9 September bersamaan dengan event Apple.

Dilansir Itproportal, Senin, 31 Agustus 2015, fitur ini mencegah masuknya iklan tak diinginkan pengguna Apple. ATS akan mensyaratkan semua konten yang masuk ke iPhone harus menggunakan standar enkripsi HTTPS. Meski Google mendukung protokol HTTPS, tapi Google merasa tak senang dengan cara Apple tersebut.

Enkripsi pada iOS 9 membuat layanan iklan Google, khususnya iklan pihak ketiga, tak bisa leluasa masuk ke iPhone atau iPad pengguna.

Untuk itu Google pun memfasilitasi pengembang aplikasi agar memotong fitur enkripsi Apple. Google memberikan pengembang dengan iklan Google, AdMob. Dengan demikian, Googe berharap iklan mereka bisa mulus masuk ke iPhone atau iPad pengguna.

Tim Mobile Ads Developer Relations Google, Tristan Emrich mengatakan meski Google sebenarnya komitmen dengan syarat enkripsi yang dibangun Apple itu, ia mengatakan konten pihak ketiga dan kode kustomisasi tak selalu bisa patuh dengan enkripsi tersebut.

"Untuk memastikan iklan terus melayani para perangkat iOS 9, pengembang harus bertransisi ke HTPPS. Rekomendasi dalam jangka pendek yaitu menambahkan pengecualian persyaratan HTTPS dan konten tak aman agar berhasil," kata Google.

Postingan Google pada blog perusahaan itu pun menuai komentar negatif. Melihat reaksi tersebut, perusahaan internet memposting responsnya.

Google beralasan tidak suka dengan fitur ATS karena mendapat keluhan dari pengembang.

"Agar jelas, pengembang hanya perlu mempertibangkan menonaktifkan ATS jika pendekatan pendekatan lain untuk memenuhi standar ATS tak berhasil," tulis Google.

Kantor Lembaga Sandi Negara di Jakarta.

Penyadapan Kini Makin Gampang, kata Eks Kepala Lemsaneg

Semua bisa diretas, kuncinya harus disandi

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2016