Sumber :
- Telegraph
VIVA.co.id
- Industri smartphone mungkin merasa bosan dengan persaingan yang hanya diisi oleh Samsung dan iPhone. Sebuah perusahaan rintisan baru asal Inggris pun menjajal peruntungannya untuk menyaingi kedua raksasa itu. Dia adalah WileyFox.
WileyFox merupakan perusahaan yang berhasil mengembangkan smartphone Swift hanya dalam kurun tiga bulan. Harganya hanya US$133 dan berjalan di sistem operasi Android terkostumisasi, Cyanogen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
WileyFox merupakan perusahaan yang berhasil mengembangkan smartphone Swift hanya dalam kurun tiga bulan. Harganya hanya US$133 dan berjalan di sistem operasi Android terkostumisasi, Cyanogen.
Baca Juga :
Penggunaan Dompet Digital Semakin Populer
"Semua tampilan dalam layar di smartphone ini bisa dikostumisasi. Bahkan, Anda bisa membuat gambar ikon menggunakan foto keluarga," ujar salah satu pendiri WileyFox, Nick Muir, seperti dikutip dari
Telegraph
, Senin 31 Agustus 2015.
Muir tidak sendirian mendirikan WileyFox. Dia bersama dengan Victoria Denman. Keduanya merupakan mantan karyawan Microsoft yang memutuskan untuk memulai usaha sendiri dalam bidang industri teknologi konsumer.
Pasangan pengusaha ini mendapatkan pendanaan dari Venturespring, yang berbasis di London, dengan biaya operasional kurang dari US$1 juta untuk mengembangkan dan memproduksi smartphone ini. Mereka juga menekan pengeluaran dengan tidak menggunakan promosi iklan bertubi-tubi.
"Saya tidak akan membayar seleb untuk menggunakan ponsel ini. Saya khawatir jika kami akan menjual 25 juta unit smartphone untuk mencapai target skala ekonomi," papar Muir.
WileyFox menargetkan para pengguna smartphone yang peduli dengan tampilan "ala Eropa". Swift akan dijual secara online di Amazon dan eBay.
Sementara itu, ponsel generasi kedua WileyFox akan dinamakan Storm, memiliki spesifikasi yang lebih tinggi. Keduanya akan diluncurkan secara bersama. Hingga akhir tahun, WileyFox akan menggelontorkan empat sampai lima model smartphone.
WileyFox berkantor pusat di London. Ponsel itu didesain di Eropa dan dirakit di Senzhen, Tiongkok. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semua tampilan dalam layar di smartphone ini bisa dikostumisasi. Bahkan, Anda bisa membuat gambar ikon menggunakan foto keluarga," ujar salah satu pendiri WileyFox, Nick Muir, seperti dikutip dari
