Menristek Berguru pada Habibie sebelum Gelar Harteknas

Menristek Berguru pada Habibie sebelum Gelar Harteknas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohamad Nasir, mengaku harus terlebih dahulu berguru dan berkonsultasi kepada mantan Presiden B.J. Habibie sebelum menggelar peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas).
Carita Dasa Windu, Hadiah Eksklusif untuk Habibie

Menteri Nasir menyebut Habibie sebagai Bapak Teknologi karena pernah menjabat Menristek di era Presiden Soeharto dan pelopor pesawat terbang buatan dalam negeri, yaitu N250. Nasir mengaku cukup mengetahui tahap-tahap ketika Habibie merintis pesawat N250, terutama setelah berbincang dengan Presiden RI ketiga itu.
Pekan ASI Sedunia, Habibie: Menyusui adalah Peradaban

"Saya tahu detail seperti apa. Beliau merintis dari tahun 1974. Pada tahun 1980, ia ciptakan pesawat, tapi belum mampu sendiri walau pun engineering (insinyur) kita sudah S2 dan S3, sehingga pesawat dibuat bersama-sama atau join, pesawat itu JN212," katanya di Jakarta pada Jumat, 7 Agustus 2015.
Habibie Tolak Eksekusi karena Mati dan Lahir di Tangan Allah

Pada tahun 1989, Habibie menghasilkan CN235. Namanya diambil dari hasil kerja sama. C diambil dari CASA, sebuah perusahaan asal Spanyol, dan N diambil dari kata Nurtanio, yang bertugas menyiapkan bodi pesawat.

Lalu ia menjelaskan kapan Indonesia bisa membuat pesawat buatan anak negeri. Di tahun 1995 setelah melakukan riset dari 1989, Indonesia sudah mampu memproduksi N250. Pesawat itu mengangkasa untuk kali pertama pada 10 Agustus 1995.

"N250 mampu terbang selama 55 menit. Artinya, mampu terbang sempurna. Bahkan, Boeing dan Air Bus mengagumi pesawat tersebut," katanya.

Keberhasilan menerbangkan pesawat buatan sendiri itulah yang menjadi muasal peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Tepat tahun ini sudah berusia 20 tahun.

"Maka dicanangkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Itu jadi titik tolak perkembangan teknologi," ujarnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya