- WSJ
VIVA.co.id - Produsen perangkat mobile Tiongkok, Xiaomi, dilaporkan akan menggunakan prosesor mobile besutan sendiri pada perangkat mereka di awal tahun depan.
Hal ini merupakan langkah Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan dari prosesor buatan Qualcomm dan MediaTek.
Diketahui, hingga saat ini, Xiaomi masih mengandalkan produk prosesor dari kedua perusahaan tersebut.
Dilansir Phone Arena, Rabu 5 Agustus 2015, dilaporkan, untuk membesut prosesor, Xiaomi akan menggandeng perusahaan pembuat chip Tiongkok, Leadcore. Perangkat yang sudah menggunakan chipset Leadcore yaitu Redmi 2A.
Menurut situs Tiongkok, CN Beta, Xiaomi berpotensi meluncurkan prosesor mereka segera pada awal 2016.
Kabar sebelumnya menyebutkan, untuk tahap awal, Xiaomi akan membenamkan prosesor buatan pada perangkat low-end yang dimulai lini ponsel pintar Redmi terbaru nanti.
Pada pertengahan Mei lalu, rencana Xiaomi memang sudah disampaikan oleh sang mitra, Leadcore.
Marshal Cheng, wakil presiden Leadcore Technology, menyebutkan, dengan menghasilkan prosesor secara mandiri, maka akan memungkinkan ponsel Xiaomi menjadi lebih baik.
Prosesor baru Xiaomi diharapkan bisa lebih kompetitif dan efisien dibanding menggunakan prosesor keluaran Qualcomm.
Cheng mengatakan, bersama Xiaomi, perusahaannya telah bekerja sama dalam tiga level yaitu produk, teknologi, dan paten.
Xiaomi memang tengah moncer di pasar dalam negeri. Dalam waktu singkat, penjualan perangkat Xiaomi telah menyodok di posisi kedua.
Laporan perusahaan riset pasar, International Data Corporation (IDC), menyebutkan, volume pengiriman produk Xiaomi di Tiongkok pada kuartal pertama 2015 mencapai 13,5 juta unit dengan raihan pangsa pasar 13,7 persen.
Xiaomi menempel ketat di belakang Apple, dengan volume pengiriman pada kuartal yang sama mencapai 14,5 juta unit dan pangsa pasar 14,7 persen. Dengan raihan pasar tersebut, Xiaomi mampu mengalahkan Huawei, Samsung, Lenovo, dan vendor lain. (art)
Intip Laptop Perdana Xiaomi, Pesaing MacBook Air
Xiaomi merilis Mi Notebook Air.
