Malware Ini Diklaim Bisa 'Hancurkan' Laptop Apple

Ilustrasi ransomware/malware.
Sumber :
  • uk.reuters.com

VIVA.co.id - Peneliti keamanan mengklaim telah berhasil mematahkan mitos komputer dan laptop Apple lebih aman dibanding komputer lainnya.

Apple to Allow Repair iPhone with Used Parts

Dua peneliti keamanan yaitu Trammel Hudson dan Xeno Kovah, mengaku program perangkat lunak jahat (malware) yang mereka kembangkan, Thunderstrike 2, mampu menginfeksi firmware atau sistem perangkat pada laptop Apple, Mac.

Dikutip dari Livemint, Selasa 4 Agustus 2015, dengan demikian, keduanya mengklaim komputer Apple bisa "hancur" dengan program tersebut. 

"Ini benar-benar sulit untuk dideteksi, sulit dibersihkan dan susah melindungi dari sesuatu yang menjalankan firmware di dalamnya," ujar Hudson, yang merupakan peneliti pada Two Sigma Investments.

Sementara itu, laman Gizmodo menuliskan Thunderstrike 2 bisa menginfeksi perangkat Apple melalui email phising, atau perangkat periferal seperti USB atau adaptor ethernet.

Selanjutnya, Thunderstrike 2 akan menargetkan opsi Read-Only Memory (ROM) mesin atau langsung dalam opsi ROM dari perangkat periferal tersebut. Dengan skema ini disebutkan, komputer yang tak terhubung dengan jaringan pun tetap bisa terinfeksi.

Malware ini diklaim juga sangat kuat, sebab tidak bisa dihapus dari firmware.

"Katakanlah Anda di sebuah pabrik uranium dan tidak terhubung ke jaringan apa pun. Tapi, orang kan membawa laptop dan berbagi adapter ethernet atau SSD eskternal," kata Kovah.

Ia menyebutkan opsi ROM pada SSD, adapter berpotensi membawa semacam infeksi. Apalagi, akses WiFi yang sudah jamak diketahui bisa disusupi infeksi.

Malware ini diklaim tidak bisa dihapus. Pengguna juga disebutkan tidak akan bisa mengidentifikasi apakah firmware mereka telah terinfeksi, sebab komputer akan terus boot secara normal.

Bahkan, jika pengguna merasa ada yang tidak beres dan menginstal ulang sistem operasi, malware itu tetap tak tersentuh, karena firmware tidak bisa dihapus atau diinstal ulang.

Kovah memang dikenal sebagai peneliti keamanan andal. Tahun lalu, bersama koleganya di LegbaCore, Corey Kallenber, ia mengidentifikasi beberapa kerentanan firmware yang memengaruhi PC Windows berbagai merek seperti Dell, Lenovo, Samsung, dan HP.

Kovah dan Hudson akan mempresentasikan temuan tersebut dalam konferensi keamanan Black Hat dan Def Con di Las Vegas pekan ini.

Sementara itu, Apple memang sudah mengakui kehebatan malware pendahulu yaitu Thunderstrike, lebih dari setengah tahun yang lalu. Apple bahkan disebutkan sudah membahas dan menambal kerentanan dari malware tersebut.

Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024