Selatan Selat Sunda Simpan Potensi Gempa Terkuat

Kepulan asal Anak Krakatau yang terekam Satelit Terra
Sumber :
  • NASA-Terra
VIVAnews -
Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya
Gempa bumi merupakan bencana alam yang sulit diprediksi kapan terjadi dan berapa kekuatannya. Sampai saat ini teknologi yang dimiliki manusia hanya bisa melihat potensi-potensi gempa yang akan terjadi di suatu wilayah.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Menurut Profesor Sri Widiyantoro, profesor seismologi pertama di Indonesia, Senin 27 Mei 2013 belum ada teknologi yang bisa memprediksi suatu gempa dan tsunami secara akurat. Para ahli baru bisa sebatas melihat potensinya.
RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi


"Potensi-potensi gempa megathrust
(besar) di Indonesia ada di selatan Selat Sunda. Itu berdasarkan peta gempa nasional yang menyatakan daerah itu memiliki potensi gempa sekitar 8,5 - 8,8 Skala Richter," kata Sri kepada
VIVAnews,
di Kedutaan Besar Australia.


Ia menambahkan, informasi mengenai potensi kekuatan gempa itu harus diterjemahkan oleh para ahli teknik sipil (rekayasa) untuk mendesain bangunan yang dapat menahan gempa 8,5-8,8 SR.


"Potensi gempa megathrust yang terjadi di kawasan selatan Selat Sunda itu juga berpotensi terjadinya tsunami. Oleh karena itu, para ahli-ahli tsunami juga harus membuat simulasi kekuatan tsunami yang akan menyerang wilayah daratan di kawasan Selat Sunda," ujar Sri.


Lempengan Sumatera


Profesor Phil Cummins, pimpinan Ilmuwan Geoscience Australia dan Guru Besar bidang Bencana Alam dari Research School of Earth Sciences, Universitas Nasional Australia mengatakan, potensi gempa di Indonesia itu ada di sepanjang sebelah selatan Selat Sunda, yang berada di patahan lempengan Sumatera sampai Laut Andaman.


"Seperti di kawasan timur Nias, kawasan barat Sumatera, kawasan selatan Jawa. Intinya, tempat-tempat itu berasal ada di empat lempengan tektonik utama," kata Cummins.


Riset kegempaan yang memuat potensi kekuatan dan daerah terjadinya gempa harus diperdalam lagi untuk melihat maksimum kekuatan gempa.


"Jadi yang harus dilakukan para ahli-ahli gempa adalah memberikan informasi maksimum kekuatan gempa. Sehingga bangunan-bangunan yang ada di daerah itu dirancang untuk tahan terhadap kekuatan maksimum gempa," ujar Cummins.


Bangunan di Jakarta


Saat ini, sudah ada studi
retrofitting,
yaitu melihat keadaan kekuatan bangunan-bangunan yang ada di Jakarta. Apakah sudah mengikuti
building code
(tahan gempa) yang baru. Jika belum maka perlu dilakukan
retrofit
atau upaya memperkuat bangunan.


"Tidak dengan menghancurkannya, tapi menambahkan tulang-tulang bangunan, beton, dan lainnya. Para ahli rekayasa lebih menguasai soal ini," kata Sri. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya