Hedy Lamarr, Artis Seksi dan Kontroversial Penemu Wi-Fi

Hedy Lamarr, artis Hollywood berotak encer
Sumber :
  • hedylamarr.com

VIVAnews -- Nama aslinya Hedwig Eva Maria Kiesler, namun dunia mengenalnya sebagai Hedy Lamarr, artis berwajah eksotis yang namanya melambung berkat aksinya yang kelewat berani, tampil tanpa busana dan vulgar dalam Film "Ecstasy" pada tahun 1933. Melecut kontroversi sengit di zamannya, film itu pun dilarang tayang di banyak negara, termasuk Amerika Serikat.

Karir Lamarr lalu berlanjut di Hollywood, saat ia diikat kontrak dengan rumah produksi film terkenal, Metro Goldwyn Meyer (MGM). Pandangan matanya yang memikat membuatnya terpilih tampil di 18 film dari tahun 1940 sampai 1949. Lepas dari MGM, ia bahkan menikmati sukses terbesarnya lewat Film "Samson and Delilah". 

Kehidupan pribadinya tak lepas dari sorotan. Sering berurusan dengan hukum, termasuk dua kali ditangkap polisi karena ketahuan mengutil di toko, menikah enam kali, dan kisah pelariannya dari suami pertamanya, Friedrich Mandl, orang ketiga terkaya di Austria kala itu.

Lamarr menikahi Mandl di usia 19 tahun. Dan meski berdarah Yahudi, ia dan suaminya punya hubungan bisnis dan sosial dekat dengan pemerintahan fasis Italia dan Jerman. Bahkan Adolf Hitler dan Benito Mussolini pernah menjadi tamu di pesta mewah yang diadakan rumah mereka.

Meski dikekang dan tak boleh lagi berkarir di dunia keartisan, Mandl kerap mengajak istrinya menemaninya ke pertemuan bisnis, berdiskusi dengan para ilmuwan dan profesional yang berkecimpung di dunia teknologi militer.

Segala aktivitas itu mengenalkan Lamarr pada teknologi terapan dan membangkitkan bakat latennya dalam bidang sains.

Hidup Hedy Lamar memang tidak berjalan mulus. Ia yang lelah dengan status selebritisnya, dengan penglihatan yang makin memburuk, memutuskan mengasingkan diri dari sorotan publik pada tahun 1981.

Alih-alih karirnya sebagai artis, kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi justru memiliki kesan yang paling penting dan abadi. Pada tahun 2003, pabrik pesawat Boeing meluncurkan serial iklan rekruitmen, yang menampilkan Hedy Lamar sebagai ilmuwan. Sama sekali tak ada referensi karir keartisannya di sana. Hedy Lamar juga "dihidupkan kembali" lewat karakter Catwoman dalam Film Batman tahun 2012.

Pelopor teknologi Wi-Fi

"Peran baru artis layar lebar, Hedy Lamarr terungkap hari ini, sebagai seorang penemu," demikian dilaporkan koran New York Times pada 1 Oktober 1941. "Saking pentingnya penemuannya untuk pertahanan nasional, pejabat pemerintah tidak mengizinkan publikasi secara detil."

Itu bukan penemuan pertamanya. Sebelumnya, Lamar telah bereksperimen membuat kaldu rasa cola untuk membuat soft drink rumahan. Namun, idenya yang dirahasiakan itu, oleh para pejabat hanya disebut, "terkait dengan teknologi pengendali jarak jauh yang digunakan di medan perang".

Siapapun kala itu, bahkan Lamarr sendiri mungkin tak pernah mengira, inovasinya itu akan melintasi waktu, menjadi teknologi era modern yang menjadi dasar temuan telepon genggam, pager, Wi-Fi, satelit pertahanan, dan sejumlah besar perangkat spread-spectrum lainnya.

Ide itu muncul saat perhatian Lamarr tersita ke masalah pertahanan, menyusul tragedi tenggelamnya kapal penuh pengungsi yang disebabkan kapal selam U-boat milik Jerman pada tahun 1940. Soal persenjataan ia jelas lebih tahu dari para artis lainnya. Saat masih menikah dengan Mandl, ia tak hanya belajar tentang teknologi rudal dan kapal selam terbaru tapi masalah yang dihadapi: bagaimana caranya mengarahkan torpedo menggunakan teknologi radio, dan melindungi sinyalnya dari sabotase musuh.

Gagasannya adalah, bagaimana melindungi komunikasi nirkabel dari gangguan dengan cara menciptakan variasi frekuensi di mana sinyal radio ditransmisikan. Jadi, saat saluran beralih tak terduga, musuh tak akan tahu bagaimana harus memblokirnya. Namun, ide cerdik "loncatan frekuensi" baru terealisasi setelah Lamarr bertemu dengan komposer avant-garde sekaligus penemu amatir, George Antheil dalam sebuah makan malam di Hollywood.

Tanpa sepengetahuan publik yang memujanya nya, duo penemu ini mendaftarkan paten karyanya yang diberi nama "Secret Communication System" atau "sistem komunikasi rahasia" pada 10 Juni 1941. Paten dikabulkan oleh Pemerintah AS pada 11 Agustus 1942.

Pada saat itu memang belum tercipta apapun yang bernama Wi-Fi. Tapi, sesungguhnya Lamarr menciptakan sesuatu yang disebut “teknologi komunikasi spread-spectrum”. Teknologi ini merupakan dasar dari semua teknologi nirkabel yang dikenal saat ini.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Hari Ada Lovelace

Mengapa kisah Hedy Lamar menjadi relevan untuk kembali diangkat?

Untuk diketahui, tanggal 16 Oktober adalah Hari Ada Lovelace. Sebuah acara tahunan yang didesain untuk mengangkat profil perempuan yang berkarir dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Bagi yang tidak mengenalnya, Ada Lovelace adalah programer komputer pertama di dunia. Perempuan muda berotak encer, putri penyair terkenal Lord Byron, punya peran luar biasa dalam dunia teknologi.

Pada tahun 1883 bertemu Charles Babbage dan membantunya menulis program komputer pertama di dunia bagi mesin ciptaan Babbage, Analytical Engine, cikal bakal komputer saat ini.

Ada lovelace, programmer komputer pertama di dunia

Sumber: NewScientist, BBC, Wikipedia, Heidylamar.com

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024