Super Komputer

Komputer Tercepat di Dunia Pakai Opteron

Prosesor AMD
Sumber :
  • inpai.com

VIVAnews - AMD memang bukanlah produsen terbesar di pasar prosesor untuk komputer desktop. Tetapi, Top500 mengapresiasi perusahaan tersebut sebagai pemasok prosesor untuk super komputer tercepat di dunia saat ini.

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Top500 merupakan organisasi yang mengukur dan mendata sistem komputer terkuat di dunia. Sejak tahun 1993, Top500 merilis update daftar komputer tercepat dua kali dalam setahun.

Pada daftar terbaru yang dilansir, super komputer bernama Jaguar milik Oak Ridge National Laboratory, asal Tennessee, tercatat sebagai yang memiliki kinerja tertinggi. Komputer tersebut berada di laboratorium sains dan teknologi dan digunakan oleh United States Department of Energy.

Penjelasan BI soal Layanan Alipay Mau Masuk Indonesia

Jaguar, komputer buatan Cray, seperti VIVAnews lansir dari TechSpot, 17 November 2009, sebelumnya menggunakan prosesor AMD Opteron quad core. Akan tetapi, kini ia telah diupgrade menggunakan prosesor Opteron berinti enam.

Upgrade tersebut membuat sistem mampu menghadirkan performa puncak hingga 2,3 peta floating point operations per second (PFLOPS) atau 2,3 miliar mega FLOPS. Pada Linpack benchmark, kecepatannya tercatat mencapai 1,759 PFLOPS atau 1,04 PFLOPS lebih cepat dibanding IBM Roadrunner yang ada di posisi kedua.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Yang menarik, empat dari lima super komputer tercepat di dunia menggunakan prosesor AMD. Roadrunner milik IBM yang sebelumnya merupakan komputer tercepat juga menggunakan prosesor Opteron. Adapun secara total, Jaguar memiliki 224.162 core, memori sebesar 300 terabyte, dan harddisk berkapasitas total 10 petabyte.

Daftar lengkap super komputer tercepat di dunia dapat Anda simak di sini.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024